BANTEN – Peristiwa gelombang tinggi yang disertai dengan angin kencang menghantam kawasan Teluk Labuan, Pandeglang, Provinsi Banten, Minggu (6/2/2022).

Baca Juga: Setelah Berhasil Diselamatkan dari Sumur 32 Meter, Rayan dinyatakan Meninggal

Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menghimbau warga atau masyarakat sekitar untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang terjadi di perairan Selat Sunda akibat dampak erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menjelaskan jika Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sebanyak empat kalo dalam sehari.

Erupsi dari Gunung Anak Krakatau tersebut sempat mengeluarkan kolom abu dengan ketinggian yakni sekitar 2000 meter di atas puncak, atau sekitar 2157 meter di atas permukaan laut.

Berikut Potret Gelombang Tinggi di Perairan Selat Sunda Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau:

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Gelombang Tinggi Hantam Perairan Selat Sunda
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Gelombang Tinggi Hantam Perairan Selat Sunda | Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA Foto.
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Gelombang Tinggi Hantam Perairan Selat Sunda
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Gelombang Tinggi Hantam Perairan Selat Sunda | Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA Foto.
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Gelombang Tinggi Hantam Perairan Selat Sunda 3
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Gelombang Tinggi Hantam Perairan Selat Sunda | Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA Foto.
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Gelombang Tinggi Hantam Perairan Selat Sunda
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Gelombang Tinggi Hantam Perairan Selat Sunda | Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA Foto.